Wisata Sejarah Pahlawan di Surabaya


Tugu Surabaya
Siapa yang tidak kenal dengan kota Surabaya. Banyak sejarah tertulis yang menceritakan bagaimana perjuangan para pahlawan melawan penjajah di masa zaman merdeka.
Surabaya disebut terkenal sebagai kota di Indonesi yang memiliki sejarah panjang setelah Jakarta (dulu Batavia). Hal tersebut terlihat dari banyaknya cagar budaya yang dimiliki oleh Surabaya.

Nah, jika trakulers ingin tahu sejarah mengenai Kota Surabaya sejak zaman dahulu sampai sekarang, maka kamu wajib berkunjung ke museum yang tersebar di wilayah Kota Surabaya. Mau tahu terletak dimana saja museum nya ?  Berikut sembilan museum yang berada di sekitar Kota Surabaya yang mudah di jangkau dengan angkutan umum atau biasanya para wisatawan mendatangi dengan rombongan kendaraan.

1.      House Of Sampoerna

House Of Sampoerna

Bangunan megah dengan 4 pilar besar di pintu utamanya ini dibangun sejah tahun 1858 di sekitaran wilayah Surabaya Lama. Gedung bergaya kolonial Belanda ini pada awalnya merupakan tempat panti asuhan yang dikelola oleh Belanda.

Pada tahun 1893, bangunan ini kemudian dibeli oleh seorang pengusaha bernama Lieng Sieng Tee dengan tujuan untuk mendirikan pabrik rokok Sampoerna. Kini bangunan tersebut masih menjadi tempat produksi rokok sekaligus museum yang dikenal dengan ­House Of Sampoerna.

Jam buka :
Ø  Senin         09.00-18.00
Ø  Selasa        09.00-18.00
Ø  Rabu          09.00-18.00
Ø  Kamis        09.00-18.00
Ø  Jumat         09.00-18.00
Ø  Sabtu         09.00-18.00
Ø  Minggu      09.00-18.00

Di museum ini juga menjual berbagai macam oleh-oleh Khas Surabaya dan di sebelah kanan bangunan utama terdapat sebuah café. Adapun di lantai 2 pada bangunan utam kita bisa melihat para pekerja sedang memproduksi rokok (kecuali weekend).
House of sampoerna ini juga menyediakan bus yang bernama Surabaya Heritage Track. Bus ini ditujukan untuk tur kota mengelilingi tempat bersejarah di Kota Surabaya. Layanan tur ini gratis, jika kamu berminat, bisa langsung saja datang ke House Of Sampoerna.

2.      Museum Sepuluh Nopember

Museum Sepuluh Nopember



Museum satu ini memiliki bentuk arsitektur yang sangat menarik! Letaknya berada di dalam komplek Tugu Pahlawan yang merupakan monumen ikonik Kota Surabaya. Bentuk bangunannya yang unik tidak dibuat tanpa alasan. Berdasarkan tinggi, ruas dan setiap garisnya mengandung makna 10,11 dan 1945 yang merupakan Hari Pahlawan yakni 10 November 1945.
Maka dari itu, museum ini dinamakan museum Sepuluh Nopember untuk mengabadikan dan mengenang Hari Pahlawan di mana saat itu terjadi pertempuran hebat yang lakukan oleh arek-arek Suroboyo melawan serdadu Belanda di Kota Surabaya.

Museum Sepuluh Nopember terdiri dari 2 lantai. Di lantai pertama dipamerkan patung yang melambangkan bentuk perjuangan arek Suroboyo, sedangkan di lantai kedua terdapat pameran berbagai senjata, foto-foto dokumenter dan peninggalam Bung Tomo (Salah satu tokoh pejuang 10 November)

Jam buka :
Ø  Senin               08.00-16.00
Ø  Selasa              08.00-16.00
Ø  Rabu                08.00-16.00
Ø  Kamis              08.00-16.00
Ø  Jumat               08.00-16.00
Ø  Sabtu               07.00-15.00
Ø  Minggu            07.00-15.00    

3.      Museum W.R. Soepratman

Patung W.R. Soepratman saat bermain Biola

Siapa yang tidak mengenal W.R, Soepratman sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya ? Di Kota Surabaya ada lho Museumnya! Dulunya, bangunan ini merupakan rumah kakak Soepratman, Rukiyem Supratijah yang kemudian turut ditempati oleh Soepratman sejah tahu 1936  sebagai tempat persembunyian dari kejaran pasukan Belanda akibat menciptakan lagu Indonesia Raya. Soeparatman menempati rumah ini hingga akhir hayatnya. Makamnya pun terletak tidak jauh dari rumah ini.

Museum ini berbentuk bangunan rumah dan berada di tengah pemukiman penduduk di Jalan Mangga No.21, Surabaya. Di halamannya kita bisa melihat langsung patung W.R. Soepratman seolah-olah sedang bermain biola. Sedangkan di dalam bangunan, terdapat berbagai foto W.R. Soepratman dan replika biola-biola yang dimilikinya.

Akses menuju ke museum ini bisa kamu gunakan kendaraan, museum ini juga buka pada hari biasa :
Ø  Senin         Tutup
Ø  Selasa        09.00-17.00
Ø  Rabu          09.00-17.00
Ø  Kamis        09.00-17.00
Ø  Jumat         09.00-17.00
Ø  Sabtu         09.00-17.00
Ø  Minggu      09.00-17.00

4.      Museum Surabaya (Siola)

Museum Surabaya (SIOLA)
Museum ini terletak di pusat kota, museum ini berdiri megah di ujung persimpangan Jalan Genteng Kali dan Jalan Tunjungan. Bangunan museum ini dikenal dengan Gedung Siola yang telah berdiri sejah tahun 1877. Gedung ini memiliki sejarah panjang.

Mulai dari pembangunan yang dilakukan oleh investor Inggris bernama Robert Laidlaw untuk dijadikan sebagai pusat perkulakan, jatuh ke tangan Jepang diambil oleh Pemkot Surabaya dan dikontrak oleh lima pengusaha untuk renovasi dan difungsikan kembali menjadi pusat perkulakan. Huruf awalan dari lima orang pengusaha tersebutlah yang kemudian menjadi gedung ini, yakni SIOLA.

Hingga kemudian saat ini dirubah fungsinya menjadi Museum Suarabaya. Museum Surabaya ini memamerkan benda-bnda bersejarah yang berkaitan dengan Kota Suarabaya. Mulai dari Walikota pertama pada zaman Belanda sampai dengan Walikota saat ini.

Tidak hanya benda-benda bersejarah saja, artefak yang dipamerkan juga termasuk benda yang dimiliki oleh tokoh-tokoh lagendaris dari Surabaya hingga kendaraan tempo dulu. Museum ini sangat menarik untuk dikunjungi dan mengetahui sejarahnya Kota Surabaya, nih!

Jam buka :
Ø  Senin               Tutup
Ø  Selasa              09.00-21.00
Ø  Rabu                09.00-21.00
Ø  Kamis              09.00-21.00
Ø  Jumat               09.00-21.00
Ø  Sabtu               09.00-21.00
Ø  Minggu            09.00-21.00

5.      Museum Kapal Selam

Museum Kapal Selam
Monumen ini tidak hanya sekedar bentuk monumen saja, melainkan sebuh museum yang benar-benar berbentuk kapal selam. Kapal selam ini bernama KRI Pasopati yang didatangi langsung dari Vladivostok, Uni Soviet dan dimiliki resmi oleh Indonesia pada tahun 1962. Hingga pada tahun 1989, kapal selam Pasopati berhenti beroperasi. Monumennya yang biasa disebut dengan Monkasel ini terletak di Jalan Pemuda, tepat berada di anatara sungai Kalimas, Suarabaya dan Plaza Surabaya.

Jam buka :
Ø  Senin               08.00-22.00
Ø  Selasa              08.00-22.00
Ø  Rabu                08.00-22.00
Ø  Kamis              08.00-22.00
Ø  Jumat               08.00-22.00
Ø  Sabtu               08.00-22.00
Ø  Minggu            08.00-22.00


Di museum ini terdapat pemandu wisata yang sigap menemani dan menjelaskan sejarah kapal selam kepada pengunjung. Di dalam museum ini benar-benar menyerupai isi kapal selam yang terdiri dari berbagai ruang control, kemudi, priskop, kompas, torpedo, dan masih banyak lagi. Selain bisa mengetahui isi dari kapal selam, kita juga bisa mendapatkan wawasan mengenai bagaimana kapal selam bekerja, teknologi perkapalan, hingga kemaritiman Indonesia, khususnya Surabaya.

6.      Museum Kanker Indonesia

Museum Kanker Indonesia
Museum Kanker Indonesia didirikan pada tahun 2013 oleh Yayasan Kanker Wisnuwardhana. Di museum ini kita bisa menambah wawasan mengenai berbagai penyakit kanker. Terdapat penjelasan mengenai penyakit kanker dari segala gejala hingga penangannya di setiap sudut ruangan, serta tersedia puluhan alat peraga yang menyerupai berbagai jeis kanker seperti kanker payudara, kanker tulang, kanker paru-paru dan lainnya. Museum ini juga menyediakan mikroskop untuk melihat sel-sel kanker.
Museum Kanker Indonesia ini merupakan satu-satunya yang berada di Indonesia, sehingga menjadikan museum ini sangat istimewa. Didirikannya museum ini bertujuan untuk mengenal penyakit kanker yang terkenal ganas serta sebagai kampanye untuk pencegahan dini penyakit kanker agar masyarakat lebih waspada.

Jam buka :
Ø  Senin               09.00-21.00
Ø  Selasa              09.00-21.00
Ø  Rabu                09.00-21.00
Ø  Kamis              09.00-21.00
Ø  Jumat               09.00-21.00
Ø  Sabtu               09.00-21.00
Ø  Minggu            09.00-21.00


7.      Monumen Jalesveva Jayamahe

Monumen Jalesveva Jayamahe

Patung laksamana yang sangat ikonik dan berdiri menjulang tinggi dengan gagahnya merupakan salah satu monumen kebanggaan Kota Surabaya. Monumen yang terletak di kawasan Tanjung Perak, Pelabuhan Utama, Kota Surabaya ini bernama Monumen Jalesveva Jayamahe (Di Lautan Kita Jaya) yang melambangkan kejayaan armada maritime Indonesia.

Tepat dibawah patung, terdapat bangunan yang berisikan berbagai fot-foto dokumentasi, aula, ruang teater, serta sebagai hal mengenai armada TNI Angkatan Laut Indonesia. Sayangnya, museum ini tidak terbuka untuk umum karena berada di dalam markas komando Armatim Surabaya sehingga terdapat penjagaan ketet oleh petugas.

Tapi, bukan berarti tidak bisa mengunjungi museum ini. Kawasan Mako Armatin, termasuk museum. Biasanya dibuka saat ada acara  tertentu, salah satunya peringatan hari ulang tahun TNI. Jadi, harap sabar menunggu yah !

8.      Museum TNI AL Loka Jaya Crana


Museum TNI AL Loka Jaya Crana

Didirikan pada tahun 1696 dengan nama awam Museum Akabri Laut, museum ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Museum AL Loka Jaya Crana pada tahun 1979. Pergantiaan nama tersebut atas dasar arti dari AL Loka Jaya Crana yakni tempat digunakan oleh TNI Angkatan.

Museum ini menyediakan berbagai koleksi benda-benda bersejarah mengenai TNI Angakatan Laut, seperti berbagai jenis alutsista (alat utama system pertahanan), kendaraan tempur, alat-alat yang dipakai oleh prajurit, hingga koleksi planetarium dan astronavigasi.

Jika ingin mengunjungi museum ini, bisa langsung saja menuju lokasinya yang terletak di Komplek Kobangdikal Jalan Tanung Emas, Morokrembangan, Krembangan, Kota Suarabaya.

Jam buka :
Ø  Senin               08.00-14.00
Ø  Selasa              08.00-14.00
Ø  Rabu                08.00-14.00
Ø  Kamis              08.00-14.00
Ø  Jumat               08.00-15.00
Ø  Sabtu               Tutup
Ø  Minggu            Tutup


9.      Museum Kesehatan

Museum Kesehatan Tampak Dari Dalam

Berbeda dengan museum kebanyakan, Museum Kesehatan ini terkesan memiliki aura mistis, Museum cagar budaya yang terletak di Jalan Indrapura, Surabaya ini kerap disebut museum santet. Kenapa ya ?

Ternyata di dalam museum ini terdapat boneka jelangkung yang dahulu dipercaya untuk mendiagnosa penyakit dan pengobatan. Selain itu juga ada boneka Nini Towok yang dilakukan dengan cara ritual untuk menjaga keselamatan desa dan menolak bala.

Kedua boneka yang dianggap masuk dalam koleksi museum kesehatan karena masih menjadi bagian alat peraga kesehatan yang dipercaya pada zaman dulu. Ya, museum ini memang mengoleksi berbagai benda yang berkaitan dengan kesehatan sejak zaman tradisional yang percaya akan hal-hal mistis.

Museum ini menjadi tiga bagian, tentu saja ini akan tidak hanya memiliki boneka mistis tersebut, ada banyak sekali benda-benda kesehatan lainnya yang akan menambah wawasanmu, mulai dari barang kuno, alat kedokteran, celana anti pemerkosaan, hewan yang dipercaya sebagai penyebar penyakit dan lain sebagainnya.

Untuk yang sedang berkunjung ke Surabaya dan penasaran, musein ini wajib kamu kunjungi !

Jam buka :
Ø  Senin               08.00-15.00
Ø  Selasa              08.00-15.00
Ø  Rabu                08.00-15.00
Ø  Kamis              08.00-15.00
Ø  Jumat               08.00-15.00
Ø  Sabtu               09.00-14.00
Ø  Minggu            09.00-14.00


Sekarang sudah bertambah kan, wawasan sejarah tentang masa penjajahan zaman dulu. Terima kassih sudah membaca dan mampir kesini ?? ☺☺☺

Comments

Popular posts from this blog

Destinasi Wisata Ketika Di Klaten

8 Tempat Wisata Pantai di Pandeglang,Banten

7 Cemilan Kekinan dari Pisang